Pertama hendaklah kita cermat memilih makanan. Pilihlah makanan dari restaurant terpecaya. Cermat dalam memilih makanan itu penting, kalau perlu kita pun harus tahu bahan apa yang disertakan di makanan yang kita makan. Jangan juga keseringan memakan makanan cepat-saji, karena cakupan gizi kita harus terpenuhi.
Pujidan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "PENGARUH POLA KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI TERHADAP KADAR KOLESTEROL SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 DAN SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA".
Bolacom, jakarta - Pola makan yang Anda pakai di dalam sehari-hari, sangat berpengaruh dengan keadaan sikap secara menyeluruh. Sehingga semakin noel sehat makanan apa Anda konsumsi semakin tidak baik pula keadaan riak Anda. Anda sedang menonton: Dampak positif makanan cepat saji Mengonsumsi makanan dan minuman tidak sehat kemudian makanan cepat saji, minuman bersoda, memberi makan kemasan
PidatoTentang Makanan Cepat Saji Oleh Ahmad Diposting pada 06/02/2021 Kali ini saya akan membahas tentang makanan cepat saji. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur pada Tuhan yang maha kuasa karena dengan rahmat-Nya pada hari yang cerah ini kita dapat berkumpul. Untuk mengunduh File Gunakan tombol download dibawah ini.
FenomenaMakanan Cepat Saji Di Masa Pandemi. by Sabine Kusuma September 23, 2021, 6:56 am 1.3k Views
QnqGufZ. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, Serta teman-teman yang saya sayangi Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur pada Tuhan yang maha kuasa karena dengan rahmat-Nya pada hari yang cerah ini kita dapat berkumpul. Kali ini saya akan membahas tentang makanan cepat saji. Makanan cepat saji adalah makanan yang dapat disiapkan dan disajikan dengan waktu yang singkat. Biasanya makanan cepat saji ini tersedia di restoran-restoran mewah, seperti KFC, McDonald, Pizza Hut, dan lain-lain. Masyarakat cenderung lebih menyukai mengkonsumsi makanan cepat saji karena penyajiannya yang cepat sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama, juga karena mayoritas masyarakat jaman sekarang sudah malas memasak. Ditambah lagi dengan adanya delivery yaitu layanan cepat antar, jadi tidak perlu pergi kemana-mana lagi untuk membeli makanan. Makanan cepat saji dapat dibilang enak dan beberapa ada yang harganya terjangkau. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa makanan cepat saji dipenuhi oleh bahan-bahan kimia yang berbahaya, seperti zat adiktif. Banyak juga hewan yang disuntik untuk dijadikan makanan cepat saji. Misalnya Chicken Nugget, makanan ini sangat popular di kalangan anak-anak karena ayam tanpa tulang ini menarik dan cukup lezat, tetapi terbukti pada tahun 2003 bahwa bahan yang terkandung di dalamnya adalah 50% bukan merupakan daging ayam asli melainkan komposisi bahan sintetis, agen leavening, gula, jagung, dan turunannya. Ada lagi burger, makanan ini dianggap makanan yang tidak sehat oleh para ahli gizi. Mengapa? Ya, karena menggunakan kontaminasi paparan pada proses pembuatan dagingnya. Kontaminasi paparan ini sangat berisiko tinggi, karena secara otomatis dapat mempengaruhi otak dimana manusia merasa tidak memiliki energi dan menjadi malas untuk melakukan hal apapun. Makanan burger ini juga dapat memicu atau mengembangkan obesitas dan penyakit jantung. Selanjutnya adalah soda kaleng, bahan-bahan yang terkandung dalam soda cukup berbahaya. Yang pertama adalah Gula Pops, bahan ini merupakan salah satu bahan utama yang ditemukan di sebagian besar soda. Bahan ini dapat menimbulkan penyakit jangka panjang. Lalu Asam Fosfat yang membatasi penyerapan kalsium, dan mungkin dpaat menyebabkan osteoporosis. Ada lagi Aspartam, jika sering mengkonsumsi bahan ini kemungkinan besar dapat menimbulkan tumor otak, gangguan emosi, dan sindrom metabolik. Selanjutnya yang akan saya bahas adalah dampak negatif makanan cepat saji bagi kesehatan. Yang pertama dapat meningkatkan risiko serangan jantung dikarenakan kandungan kolesterol yang tinggi sehingga mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah. Yang kedua dapat meningkatkan berat badan, terutama jika sering mengkonsumsi makanan cepat saji dan jarang berolahraga. Lalu kandungan lemak yang tinggi yang terdapat pada makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker usus besar. Selain itu, kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi pada makanan cepat saji akan memicu terjadinya resistensi insulin yang berujung pada penyakit diabetes. Hampir semua makanan cepat saji mengandung garam yang tinggi. Garam mengandung natrium, ketika kadar natrium dalam darah tinggi dan tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal, maka volume darah akan meningkat karena natrium bersifat menarik dan menahan air. Peningkatan ini dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan menyebabkan tekanan darah tinggi. Yang terakhir, makanan cepat saji mengandung zat aditif yang dapat membuat ketagihan dan merangsang manusia untuk ingin terus memakannya sesering mungkin. Hal ini terkadang membuat manusia mengonsumsinya secara rutin tiap hari. Maka dari itu kurangilah mengkonsumsi makanan cepat saji, kita juga harus meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayuran serta vitamin. Beberapa vitamin diduga mengandung zat antikarsinogen diantaranya adalah vitamin A, C, E yang banyak terkandung dalam sayuran dan buah, asam folat yang terkandung dalam brokoli, betakaroten yang terdapat di bayam dan asparagus, Vitamin B3, vitamin D dalam bentuk aktif terdapat pada mentega, susu, kuning telur, hati, beras dan ikan. Kita juga harus memberi pengertian pada keluarga tentang bahaya zat aditif, mengawasi, mengontrol pemberian dan penggunaan uang jajan, dan membiasakan membawa bekal makanan sehat dari rumah. Berikut beberapa tips dari saya - Rencanakan bila ingin makan makanan cepat saji, jangan terlalu sering. - Apabila ingin menyantap makanan cepat saji, sebaiknya ketahui dulu kandungan nutrisinya, jika perlu cari tahu di situs produsennya. Jangan hanya menyantap burger, kentang goreng, atau ayam goreng akan tetapi santap juga paket salad yang di sediakan di restoran makanan cepat saji tersebut. - Hindari memesan minuman dengan kandungan gula tinggi seperti cola, atau minuman bersoda lainnya. Ganti pesanan minuman dengan air mineral atau jus buah. Marilah kita menjaga dan memperhatikan makanan yang kita konsumsi demi kesehatan diri-masing-masing. Sekian pidato dari saya semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Wassalamu’alikum Wr. Wb.
Sebagian besar fast food terbuat dari produk beku, misalnya daging burger dan kentang goreng yang akan dipanaskan atau digoreng kembali sebelum disajikan. Proses penyimpanan dan pemasakan ini membuat makanan siap saji tinggi kandungan bahan-bahan seperti berikut ini. 1. Gula Saus, salad dressing, hingga minuman ringan dalam makanan cepat saji tinggi kandungan gula yang sangat mudah diserap oleh tubuh Anda. Makan terlalu banyak gula bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. 2. Garam Garam atau natrium digunakan untuk menambahkan rasa makanan. Hal ini juga bermanfaat sebagai zat pengawet untuk memperpanjang umur simpan fast food. Makanan cepat saji yang tinggi garam terkait dengan risiko tekanan darah tinggi hipertensi, diabetes, dan penyakit ginjal. 3. Lemak Proses penggorengan fast food meningkatkan lemak trans yang menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat atau LDL low-density lipoprotein dalam aliran darah. Kondisi ini akan memicu kolesterol tinggi sehingga Anda makin berisiko mengalami penyakit kardiovaskular atau stroke. Selain gula, garam, dan lemak, fast food juga mengandung sejumlah zat aditif lain, termasuk pengawet dan pewarna makanan. Dampak buruk konsumsi fast food secara berlebihan Makan makanan siap saji sesekali memang tidak ada salahnya, tetapi sebagian orang kadang mengonsumsinya terlalu sering atau dalam porsi berlebihan. Kandungan fast food yang tinggi gula, garam, dan lemak telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui sejumlah dampak buruk dari konsumsi fast food seperti berikut ini. 1. Meningkatkan risiko penyakit kronis Makanan cepat saji tinggi akan kandungan gula, garam, dan lemak yang dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah pada tubuh Anda. Hal ini tentu akan menyebabkan peningkatan risiko penyakit kronis, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga stroke. Studi dalam jurnal Circulation 2012 mencatat kebiasaan makan 2–3 kali fast food per minggu meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung koroner dan diabetes tipe 2. 2. Menimbulkan masalah pernapasan Makan fast food secara berlebihan akan memperbanyak asupan kalori harian. Hal ini tentu dapat menyebabkan Anda mengalami kenaikan berat badan. Obesitas juga bisa menimbulkan gangguan pernapasan, termasuk asma dan sesak napas. Masalah pernapasan ini dapat terjadi karena penambahan berat badan akan memberikan tekanan ekstra pada jantung dan paru-paru. Akibatnya, Anda lebih berisiko mengalami kesulitan bernapas, terutama saat berjalan kaki, menaiki tangga, atau berolahraga. 3. Membuat gigi dan tulang keropos Gula dalam makanan siap saji bisa meningkatkan keasaman mulut. Kemudian, asam ini dapat merusak lapisan enamel gigi sehingga lebih mudah berlubang. Obesitas juga dapat memengaruhi kepadatan tulang. Tulang akan semakin keropos dan rapuh karena tidak mampu menopang berat badan Anda. Akibatnya, orang dengan obesitas juga lebih rentan jatuh dan berisiko mengalami patah tulang. 4. Menyebabkan gangguan kesuburan Di samping gula, garam, dan lemak, bahan tambahan lain dalam makanan cepat saji bisa saja berdampak pada kesuburan Anda. Sebuah studi dalam Environmental Health Perspectives 2016 menemukan bahwa fast food mengandung ftalat phthalates yang bisa mengganggu kerja hormon reproduksi. Paparan bahan kimia dalam jumlah tinggi dan terus-menerus dapat memengaruhi kualitas sperma dan menimbulkan gangguan kesuburan pada pria. Tips sehat makan makanan cepat saji Seperti dalam penjelasan di atas, tak selamanya makanan siap saji merupakan junk food yang berdampak buruk bagi kesehatan tubuh Anda. Asalkan memilih jenis fast food yang tepat, Anda masih bisa mendapatkan diet sehat dari makanan cepat saji yang tetap bergizi seimbang. Berikut ini adalah sejumlah tips makan sehat di restoran fast food yang perlu Anda perhatikan. Pesan menu makanan dengan porsi terkecil, bila perlu pertimbangkan menu makanan untuk anak-anak. Pilih opsi makanan yang dipanggang, daripada makanan yang digoreng dan bertepung, seperti ayam krispi atau fish fillet. Jika tidak tersedia, pilihlah dada ayam atau daging sapi tanpa lemak yang lebih sehat. Hanya konsumsi menu pendamping yang sehat, seperti salad sayuran, buah-buahan segar, yoghut, atau kentang panggang. Hindari menggunakan saus sambal, saus tomat, atau salad dressing secara berlebihan. Pesan minuman dengan kandungan kalori rendah, seperti air mineral, es teh tanpa pemanis, atau soda diet. Sementara itu, konsumsi makanan cepat saji sebenarnya juga dapat Anda padukan dengan makanan tinggi serat dan nutrisi lainnya. Anda bisa mengganti roti burger dengan roti gandum gandum utuh yang lebih sehat. Tambahan buah-buahan dan sayuran segar sebagai salah juga bisa jadi opsi terbaik. Hal yang terpenting adalah hindari makan fast food secara berlebihan. Selalu perhatikan porsi dan imbangi dengan diet sehat setelah Anda mengonsumsinya.
Makanan cepat saji fast food adalah jenis makanan yang mudah dikemas, mudah disajikan, praktis, diolah dengan cara sederhana dan siap santap dengan waktu relatif cepat seperti fried chiken, hamburger atau pizza. Makanan cepat saji umumnya banyak mengandung kalori, lemak, garam, dan gula namun rendah akan kandungan serat, vitamin, asam akorbat, kalsium dan food atau makanan cepat saji merupakan jenis makanan yang dapat disiapkan dan dikonsumsi dalam waktu singkat baik memasak maupun menyediakan makanan. Kehadiran makanan cepat saji dalam industri makanan mempengaruhi pola makan seseorang. Makanan siap saji mudah diperoleh di pasaran serta tersedia berbagai variasi sesuai selera dan daya beli. Selain itu, pengolahan dan penyiapannya lebih mudah dan cepat, cocok bagi mereka yang selalu siap saji adalah istilah untuk makanan yang dapat disiapkan dan dilayankan dengan cepat. Makanan yang dijual di sebuah restoran atau toko dengan persiapan yang berkualitas rendah dan dilayankan kepada pelanggan dalam sebuah bentuk paket untuk dibawa pergi. Makanan cepat saji tersedia dalam waktu cepat dan siap disantap seperti ayam goreng tepung, pizza, burger, kentang goreng, pasta, nugget, sosis, goreng-gorengan dan lain Makanan Cepat Saji Berikut pengertian dan definisi makanan cepat saji fast food dari beberapa sumber bukuMenurut Valoka 2017, makanan cepat saji adalah jenis makanan yang mudah dikemas, mudah disajikan, praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan memberikan berbagai zat adiktif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut. Menurut Hayati 2000, makanan cepat saji adalah makanan yang tersedia dalam waktu cepat dan siap disantap, seperti fried chiken, hamburger atau pizza. Menurut Budiman 2012, makanan cepat saji adalah jenis makanan yang mengandung kalori, lemak, garam, gula yang tinggi, akan tetapi rendah akan kandungan serat, vitamin, asam akorbat, kalsium dan folat. Menurut Sulistijani 2002, makanan cepat saji adalah makanan yang dapat diolah dan disajikan dalam waktu yang singkat dan siap disantap mudah dalam hitungan menit, terutama di restoran dan toko-toko tersedia dalam waktu cepat seperti fried chiken, hamburger dan Sihaloho 2012, makanan cepat saji adalah jenis makanan yang mudah disajikan, praktis dan umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan memberikan berbagai zat adiktif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa produk Makanan Cepat Saji Menurut Wandansari 2015, makanan cepat saji dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaituFast food western. Beberapa fast food yang tergolong fast food modern adalah ayam goreng fried chicken, pizza, sosis, nugget, hamburger, sandwich, french fries kentang goreng, donat, ice cream, milk shake, dan soft food lokal. Beberapa fast food yang tergolong fast food tradisional adalah bakso, mie goreng, mie ayam, nasi goreng, soto, sate, batagor dan Septiyani 2011, terdapat beberapa jenis makanan cepat saji, antara lain yaitu sebagai berikuta. Hamburger Hamburger atau sering disebut dengan burger adalah sejenis makanan berupa roti berbentuk bundar yang diiris dua dan di tengahnya diisi dengan patty yang biasa diambil dari daging, kemudian sayur-sayuran berupa selada, tomat, dan bawang bombay. Hamburger berasal dari negara Jerman. Saus burger diberi berbagai jenis saus seperti mayones, saus tomat dan sambal. Beberapa varian burger juga dilengkapi dengan keju, asinan, serta bahan pelengkap lain seperti Pizza Pizza adalah adonan roti yang umumnya berisi tomat, keju, saus dan bahan lain sesuai selera. Pizza pertama kali popular dinegara French fries kentang goreng French fries adalah hidangan yang dibuat dari potongan-potongan kentang yang digoreng dalam minyak goreng panas. French fries berasal dari negara Belgia. Kentang goreng bisa dimakan begitu saja sebagai makanan ringan, atau sebagai makanan pelengkap hidangan utama. Kentang goreng memiliki kandungan glukosa dan lemak yang cukup Fried Chicken ayam goreng Fried Chicken atau ayam goreng pada umumnya jenis makanan siap saji yang umum dijual di restoran makanan siap saji. Fried chicken umumnya memiliki protein, kolesterol dan Spaghetti Spaghetti berasal dari negara Italia, namun sudah populer di Indonesia. Spaghetti adalah mie Italia yang berbentuk panjang seperti lidi, yang umumnya di masak 9-12 menit di dalam air mendidih dengan tambahan daging dan Sushi Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Sushi juga sudah populer di masyarakat Fish and Chips Fish and chips adalah sebuah nama makanan Barat yang terdiri dari kombinasi antara ikan dan kentang goreng. Rakyat Inggris dan Irlandia menyebutnya dengan istilah chippies atau chipper, dan merupakan menu makan siang murah meriah di kalangan Sushi Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Sushi juga sudah populer di masyarakat Hot Dog Hot dog merupakan makanan siap saji berupa sosis yang diselipkan dalam roti. Mustard, saus tomat, bawang dan mayonaise dapat melengkapi Mie Instan Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, mineral. Kadar garam tinggi menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan tekanan darah dan mengandung translipid, memberatkan beban pembuluh darah Makanan Cepat Saji Menurut Bonita 2016, makanan cepat saji umumnya memiliki kandungan tinggi kalori, lemak, gula dan natrium serta rendah serat, vitamin A, vitamin C, kalsium dan folat. Beberapa kandungan tinggi pada makanan cepat saji adalah sebagai berikuta. Tinggi kalori Kalori yang diperoleh dari satu porsi fast food dapat memenuhi setengah kebutuhan kalori dalam sehari yang berkisar 400-600 kalori atau bahkan sampai 1500 kalori. Asupan kalori yang tinggi dengan frekuensi sering dapat menyebabkan terjadinya Tinggi lemak Kalori suatu makanan fast food mengandung 40-60% lemak jenuh. Fried chicken yang umumnya digoreng dengan kulit mengandung kolesterol cukup tinggi. Makanan yang digoreng dalam minyak ditambah daging dan telur mengandung kolesterol yang tinggi. Lemak dan kolesterol dibutuhkan oleh tubuh, tetapi jika dikonsumsi berlebihan mengakibatkan terjadinya penyumbatan pembuluh Tinggi gula Menu fast food banyak mengandung gula. Gula yang digunakan yaitu gula buatan yang tidak baik untuk kesehatan. Gula buatan dapat menyebabkan penyakit gula atau diabetes, kerusakan gigi, dan obesitas. Minuman bersoda, cookies, dan cake mengandung banyak gula, serta sangat sedikit vitamin dan Tinggi natrium Beberapa fast food mengandung natrium yang tinggi. Konsumsi natrium yang berlebihan menjadi faktor risiko munculnya penyakit hipertensi. Asupan natrium yang tinggi meningkatkan sekresi hormon natriuretik. Hormon tersebut menghambat aktivitas sel pompa natrium dan mempunyai efek penekanan pada sistem pengeluaran natrium. Hal ini dapat terjadi peningkatan volume cairan ekstraseluler yang mengakibatkan kenaikan tekanan Rendah serat Pada umumnya fast food sangat rendah serat atau tidak mengandung sayur. Sayur yang digunakan fast food terbatas pada selada dan kol yang tidak banyak mengandung vitamin serta mineral. Satu porsi french fries mengandung 3 gram serat, dan fried chicken mengandung kurang dari 1 gram serat. Hal ini sangat jauh dengan kebutuhan serat yang dianjurkan per hari yaitu 25-30 gram. Asupan serat yang rendah mengakibatkan asam empedu lebih sedikit diekskresi feses, sehingga banyak kolesterol yang diabsorbsi dari hasil sisa Negatif Konsumsi Makanan Cepat Saji Menurut Septiyani 2011, beberapa dampak negatif seringnya mengonsumsi makanan cepat saji antara lain adalah sebagai berikut1. Obesitas Kegemukan terjadi akibat ketidak-seimbangan antara konsumsi dengan pengeluaran energi selama jangka panjang. Fast food dikenal sebagai makanan berenergi tinggi, tinggi lemak dan gula serta rendah serat sehingga berkaitan dengan bertambahnya simpanan lemak tubuh karena ketidak-seimbangan asupan dan pengeluaran Memicu Diabetes Kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi dalam makanan cepat saji akan memicu terjadinya resistensi insulin yang berujung pada penyakit diabetes. Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespon insulin sehingga menurunkan penyerapan glukosa yang menyebabkan banyak glukosa menumpuk di aliran Memicu Tekanan Darah Tinggi Garam dapat membuat masakan menjadi jauh lebih nikmat. Hampir semua makanan cepat saji mengandung garam yang tinggi. Garam mengandung natrium, ketika kadar natrium dalam darah tinggi dan tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal, volume darah meningkat karena natrium bersifat menarik dan menahan air. Peningkatan ini menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh yang menyebabkan tekanan darah Meningkatkan Risiko Serangan Jantung Kandungan kolesterol yang tinggi pada makanan cepat saji dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah. Pembuluh darah yang tersumbat akan membuat aliran darah tidak lancar yang dapat mengakibatkan terjadinya serangan jantung Penyakit kardiovaskular Lemak sebagai sumber energi terbesar dibandingkan karbohidrat dan protein. Tingkat lemak dalam makanan cepat saji cukup tinggi, seperti ayam goreng dan minat masyarakat saat ini terhadap ayam goreng sangat tinggi. Konsumsi lemak dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, dan aterosklerosis akibat plak kolesterol yang dapat memicu terjadinya penyakit kardiovaskular di masa yang akan Meningkatkan Risiko Kanker Kandungan lemak yang tinggi yang terdapat dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker payudara dan usus besar.
Abstract Makanan siap saji adalah istilah untuk makanan yang dapat disiapkan dan dilayankan dengan ini dilakukan untuk mengetahui gambaran dan distribusi frekuensi pengetahuan, sikapdan tindakan pelajar-pelajar setingkat MTs tentang makanan cepat saji fast food. Penelitian dilakukan di MTs Al-Manar Medan. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pengambilan datakuantitatif, diambil 69 sampel responden yang mengisi kuesioner. Penelitian dilakukan pada bulanDesember tahun 2018. Berdasarkan hasil penelitian dari 69 responden terdapat43 orang 62,3%berjenis kelamin laki-laki dan 26 orang 37,7% berjenis kelamin perempuan. Terdapat 69responden berumur paling banyak 14 tahun sebanyak 26 responden37,7%, didapatkan hasilsebagian besar responden memiliki pengetahuan baik tentang makanan cepat saji Fast Food yaitusebanyak 33 orang 47,8%, sebagian besar responden memiliki sikap baik terhadap makanan cepatsaji Fast Food yaitu sebanyak 38 orang 55,1%, sebagian besar responden memiliki frekuensikonsumsi sering dalam mengonsumsi makanan cepat saji Fast Food sebanyak 41 orang 59,4%,sebagian besar responden yaitu 33 orang 47,8% yang memiliki pengetahuan baik, ada 20 orang29,0% yang mempunyai frekuensi konsumsi makanan cepat saji fast food sering. Kemudian dari38 orang 55,1% yang memiliki sikap baik terhadap makanan cepat saji fast food, ada 25 orang36,2% yang mempunyai frekuensi konsumsi makanan cepat saji sering. Untuk mengurangidampak makanan cepat saji sebaiknya responden mengimbanginya dengan makanan tinggi seratseperti sayuran dan buah-buahan, serta rajin berolahraga.
Puji syukur atas kehadirat rahmat Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan kepada kita semua sehingga kita bisa berkumpul disini. Terima kasih yang sebesar-sebarnya kepada……….yang telah memberkan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan sedikit informasi tentang pengaruh makanan siap saji terhadap tubuh manusia. Berikut ini contoh teks pidato lengkap tentang “Pengaruh Makanan Siap Saji Terhadap Manusia” Pidato Pengaruh Makanan Siap Saji Terhadap Manusia adalah contoh teks/naskah Pidato Umum menggunakan Bahasa Indonesia . File berformat Microsoft Word Documents DOC/RTF, silahkan download secara gratis dan kembangkan kembali agar lebih sempurna. Silahkan anda edit seperti nama, tempat dll, agar ceramah anda di depan umum menjadi lebih indah.
pidato tentang makanan cepat saji