Informasiumum tentang Isbn. 1. Pengertian ISBN? ISBN (International Standard Book Number) adalah kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik. Informasi tentang judul, penerbit, dan kelompok penerbit tercakup dalam ISBN. ISBN terdiri dari deretan angka 13 digit, sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh Slides 25. Download presentation. Teori Informasi [Information Theory] Sistem Komunikasi Digital Teknik Elektro - UNIKOM. Definisi. Bapak Teori Informasi Claude E Shannon. Contoh soal 1 Sebuah sumber informasi DMS memiliki symbol dengan masing-masing probabilitasnya Tentukan kandungan informasi untuk masing-masing sumber informasinya : Solusi. Koinku Persyaratan Penulisan Proposal KOINKU 2022. Penulisan Huruf. Naskah diketik pada kertas ukuran A4 dengan satu spasi dan menggunakan jenis serta ukuran huruf “Times New Roman 12”. Tata Letak. Batas pengetikan: samping kiri 4 cm samping kanan 3 cm batas atas 4 cm batas bawah 3 cm. Jarak pengetikan, Bab, Sub-bab dan perinciannya. Moralitasberfokus pada perilaku manusia yang ”benar” dan “salah”. Etika berhubungan dengan bagaimana seseorang bertindak terhadap orang lainnya (Sunarto, 2003: 62). Etika secara umum didefiniskan sebagai nilai tingkah laku atau aturan tingkah laku yang diterima dan digunakan oleh suatu golongan tertentu atau individu (Suraida, 2005: 118). Pujisyukur pe nulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat serta karunia-Nya, sehingga dapat melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP) dan menyelesaikam penyusunan laporan hasil KKP dengan judul : “ Analisa Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Buku pada Perpustakaan SMK YPE KROYA”. Laporan ini disusun setelah melaksanakan KKP selama 1 zUuX. Pengertian tema dan judul fungsi & cara membuat. Beberapa orang banyak yang suka menyamakan tema dengan judul. Padahal kedua hal itu tidaklah sama. Tema berfungsi sebagai jalan narasi, sementara judul sebagai perantara agar tidak keluar dari jalan narasi. 1. Pengertian Tema dan Judul Menurut KBBI, tema berarti menempatkan atau meletakkan. Secara rinci, tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan. Dalam tulisan, tema adalah gagasan dasar yang mendasari suatu topik atau karangan. Sedangkan judul yaitu perincian atau penjabaran singkat dari topik suatu puisi. Judul biasanya bersifat sebagai identitas atau cermin dari keseluruhan tulisan. 2. Fungsi dan Tujuan Fungsi tema yaitu sebagai acuan atau gambaran terhadap karya yang ditulis, sekaligus sebagai pokok dari hal-hal yang ingin diungkapkan penulis kepada pembaca. Berbeda dengan tema, judul berfungsi untuk menggambarkan hal yang lebih spesifik dari acuan tersebut. Biasanya judul judul juga digunakan sebagai batas topik dari naskah yang kamu buat. Berikut contoh tema dan judul puisi Tema Ketuhanan. Judul Indahnya menyembah-Mu. Tema Keindahan Alam. Judul Elok Murni, Mata Air di Kaki Gunung Sana. Tema Cinta. Judul Harsa dan Nestapa dalam Rasa. 3. Pemilihan Kata Efektif pada Tema atau Judul. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan dari penulis kepada pembaca sehingga dapat memberikan kesan tersendiri. Dalam membuat tema pun harus efektif dalam pemilihan katanya. Berikut tips-tips agar tema yang akan kita pilih sesuai kaidah. ● Variasi. Hal ini ditujukan agar penulisan tidak bosan saat dibaca, maka diperlukan variasi dalam teks. ● Logis. Dalam membuat tema atau judul pun harus masuk akal agar sesuai gagasan yang disampaikan. ● Kehematan Berupa kehematan kata, frase atau yang lainnya yang dianggap tidak diperlukan. 4. Cara Membuat Tema atau Judul yang Mengundang Pembaca. a. Dalam membuat judul kita harus menggunakan kalimat yang tidak terlalu panjang, cukup dua atau tiga kata saja. b. Bisa membuat judul yang provokatif agar pembaca semakin tertarik untuk menikmati hasil karya kita. c. Judul mencerminkan topik yang dibahas. Karena akan aneh kalau judulnya dan isinya beda. Dengan judul sesuai tema dan isi topik, itu sudah cukup membuat pembaca penasaran. 5. Analisis Tema dan Judul Menganalisis, yaitu meneliti suatu karangan untuk mengidentifikasi seluruh isi karya yang dibuat oleh pengarang. Dalam hal ini kita akan membahas analisis dari unsur tema. Contoh Kutipan puisi ini diambil dari buku Iris karya Innayah Putri. Sebelum itu, ada beberapa langkah dalam menganalisis tema pada puisi, di antaranya 1. Pertama, membaca puisi. 2. Membaca puisi itu kembali dan mencari makna dari puisi tersebut. 3. Mencari bagian konotatifnya. 4. Mencari makna simbolis puisi. 5. Mencari pesan yang disampaikan oleh penulis. Slides 17 Download presentation TEORI ORGANISASI & ADMINISTRASI TEKNOLOGI Anggota Kelompok 1. Priandanu. A 0910310285 2. Ni Wyn Sintha Avionny 115030101111037 3. Faiqotul Musyarrofah 115030101111057 4. Cindhera Rian Pangestika 11503010777051 5. Roudhlotul Jannah 115030101111036 A. Rumusan Teknologi B. Tipologi Teknologi C. Teknologi dan Struktur Organisasi D. Peran Administrasi dalam Merumuskan Teknologi E. Karakteristik Teknologi F. Kontrol dan Teknologi Informasi A. Rumusan Teknologi § Pengertian Teknologi menurut Umum § Unsur Teknologi dalam Organisasi menurut Hatch 1997 128, yaitu a. Benda-benda atau objek-objek fisik b. Aktivitas atau proses c. Pengetahuan B. Tipologi Teknologi menurut beberapa ahli Organisasi, yaitu sebagai berikut v Joan Woodward v Charles Perrow v James Thompson C. Teknologi dan Struktur Organisasi 1. Teknologi dan Kompleksitas Secara empiris teknologi rutin berkorelasi positif dengan kompleksitas rendah. Makin tinggi rutinitas, makin sedikit jumlah kelompok pekerjaan dan lebih sedikit dibutuhkan keahlian profesional di dalamnya. 2. Teknologi dan Formalisasi Teknologi rutin berkorelasi positif dengan formalisasi. Sebaliknya teknologi non-rutin lebih dibutuhkan ruang dan fleksibilitas, sehingga tingkat formalisasi biayanya rendah. 3. Teknologi dan Sentralisasi Hubungan teknologi dan sentralisasi dimoderasi oleh tingkat formalisasi. Baik sentralisasi maupun formalisasi adalah dua hal yang sama-sama merupakan mekanisme kontrol dalam organisasi. D. Peran Administrasi dalam Merumuskan Teknologi Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan Teknologi Organisasi, antara lain Ø Mempertimbangkan nilai-nilai sosial budaya dan kekuasaan dalam teknologi, Ø Karakteristik teknologi baru, dan Ø Pengaruh teknologi terhadap kontrol dalam organisasi. E. Karakteristik Teknologi Menurut Karl Weick , teknologi baru dicirikan oleh sifatnya yaitu – Stochastic – Continous – Abstract F. Kontrol dan Teknologi Informasi • Teknologi Informasi menurut Rod Coombs, David Knights, dan Hugh Willmott adalah Suatu bentuk kontrol manajerial dalam organisasi. • Robbins 1990 270, Teknologi Informasi juga memungkinkan apa yang di sebut dengan desentralisasi semu pseudodecentralization. • Pfeffer 1981 73 memperkenalkan bahwa Teknologi Informasi memiliki sisi negatif karena dapat memungkinkan pengelola organisasi untuk berpura-pura melakukan desentralisasi sembari mempertahankan kontrol yang bersifat sentralis. Joan Woodward menyimpulkan bahwa efektivitas ditentukan bukan hanya oleh struktur, melainkan oleh kesesuaian struktur dan teknologi. Woodward membagi 3 tipe teknologi. – Produksi Unit – Produksi Massa/Besar – Produksi Proses Charles Perrow Teknologi adalah Aksi atau tindakan yang diperbuat seseorang terhadap suatu obyek, dengan atau tanpa bantuan alat atau perangkat mekanis dalam rangka membuat suatu perubahan pada obyek tersebut. – Dimensi Variabilitas tugas Task variability – Dimensi Keteranalisisan analyzability masalah Problem James Thompson membedekan ada 3 Tipe Teknologi, yaitu • Long-linked Technology Teknologi Rantai Panjang • Mediating Technology Teknologi Mediasi • Intensive Technology Teknologi Intensif 1. Long-linked Technology Teknologi Rantai Panjang INPUT A B C D OUTPUT 2. Mediating Technology Teknologi Mediasi Clinet A Transformation Process Clinet B 3. Intensive Technology Teknologi Intensif INPUTS Resources A B C Transformation Process feedback OUTPUT Slides 30 Download presentation SISTEM EKSRESI PISCES DIPRESENTASIKAN OLEH KELOMPOK I Anggota Kelompok 1. Alvanialista Ikalor E 1 A 012004 2. Ari Rahmawati E 1 A 012007 3. Sandi Murdiyansah E 1 A 012049 4. Siti Syifa’un Nufus E 1 A 012052 5. Umratul Aisyah E 1 A 012057 6. Witri Afriyanti E 1 A 012059 7. Yulida Qurrata. A E 1 A 012062 PEMBAHASAN q. PENGERTIAN DAN FUNGSI SISTEM EKSRESI q. ORGAN EKSRESI PISCES q PROSES EKSRESI PISCES q. PENGERTIAN DAN FUNGSI OSMOREGULASI PADA PISCES q. ORGAN OSMOREGULASI PADA PISCES q. PROSES OSMOREGULASI PADA PISCES q PENGARUH HORMON TERHADAP EKSRESI DAN OSMOREGULASI PENGERTIAN DAN FUNGSI EKSKRESI q Sistem Ekskresi ialah sistem pembuangan proses metabolisme tubuh berupa gas, cairan, dan padatan melalui kulit, ginjal, dan saluran pencernaan. q Fungsi regulasi kadar air tubuh, menjaga keseimbangan garam dan mengeliminasi sisa nitrogen hasil dari metabolisme protein. ORGAN EKSRESI PISCES q Ginjal q Kulit q Insang Ginjal berbentuk ramping dan memanjang degan warna merah tua, terletak dibagian atas rongga perut diluar peritonium, dibawah tulang punggung danaorta dorsalis. Jumlah ginjal sepasang. Tipe anatomik ginjal q pronephros q mesonephros Pronephros q. Struktur sangat sederhana q. Dibagian anterior ter-dapat corong disebut nephrostome yang terbuka ke dalam rongga tubuh dan dilengkapi cilia. q. Pronephros terletak di depan mesonephros. q. Pada sebagian besar ikan, pronephros berfungsi pada awal kehidupan embriodanlarva, setelah ikan dewasa fungsinya akan digantikan oleh mesonephros. Perkecualian pada ikan hagfish’ Myxine dan lamprey. Mesonephros q. Susunan lebih rumit daripada pronephros q. Terdiri dari unit-unit yang disebut Nephron. q. Nephron terdiri dari Badan Malpighi renal corpuscle, yang terdiri dari 1. Glomerulus kumpulan kapiler-kapiler darah 2. Kapsul Bowman sepeti mangkuk tempat glomerulus Tubuli ginjal saluran yg melingkar-lingkar, terdiri dari 1. Bagian leher 2. Proximal 3. Tengah 4. Distal, yang bermuara ke saluran pengumpul. Jumlah glomerulus ikan air tawar lebih banyak dan diameternya lebih besar dibandingkan dengan ikanlaut. q. Diameter glomerulusikanair tawar 48 -104 mikronrata 71 mikron q. Diameter glomerulusikanlaut 27 -94 mikronrata-rata 48 mikron Kulit q. Kelenjar kulitnya mengeluarkan lendir sehingga tubuhnya licin untuk memudahkan gerak di dalam air. q Kulit ikan terdiri dari lapisan Epidermis dan Dermis. q Pada Epidermis terdapat kelenjar yang menghasilkan Mucin. q Lendir yang dihasilkan akan membantu ikan berenang lebih cepat, karenan lendir mengurangi gesekan ikan dengan air saat berenang. Insang q. Insang berfungsi untuk mengeluarkan CO 2 dan H 2 O. qsebagian besar ikan memiliki 4 buah insang pada setiap sisinya. qinsang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu berada dalam keadaan lembab. q Bagian-bagian insang q 1. Filamen insang hemibranchia = gill filament q 2. Tulang lengkung insang arcus branchialis = gill arch q 3. Tapis insang gill rakers PROSES EKSRESI PISCES q. Ginjal q. Glomerulus dan kapsul Bowman berfungsi untuk menyaring hasil buangan metabolik yang terdapat dalam darah. Darah tidak ikut tersaring dan masuk kevena renalis. Protein tetap bertahan didalam darah. q. Cairan ekskretori ini kemudian masuk ke tubuli ginjal. Glukosa, beberapa mineral dan cairan solution lainnya diserap kembali ke dalam darah. q. Beberapa hormon ikut berperan dalam penyaringan dan penyerapan kembali. q. Hasil buangan metabolik yang tidak tersaring dan tidak terserap kembali akan masuk ke saluran pengumpul dan terus ke kantong air seni dan kemudian dikeluarkan melalui lubang pelepasan. q Insang q. Fungsi insang sebagai alat ekskresi berkaitan dengan mekanisme ekspirasinya. q. Karbondioksida yang dibawa darah dari jaringan akan bemuara ke insang. q. Saat ekspirasi, mulut ikan akan menutup, operkulum mengempis, rongga faring menyempit dan membrankiostega melonggar. q. Adanya kontraksi faring dan ruang operkulum menyebabkan tekanan di dalamnya lebih tinggi daripada air di sekitarnya sehingga air yang mengandung karbondioksida keluar melalui celah dari operkulum. q KULIT q Hasil ekskresi, kulit ikan yaitu dengan dihasilkannya lendir, yang mampu menyebabkan ikan berenang lebih cepat. PENGERTIAN DAN FUNGSI OSMOREGULASI q Osmoregulasi adalah pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh yang layak bagi kehidupan ikan, sehingga proses-proses fisiologis tubuhnya berfungsi normal. q Fungsi menjaga keseimbangan antara substansi tubuh dengan lingkungan. ORGAN-ORGAN OSMOREGULASI q. Osmoregulasi dilakukan degan berbagai cara melalui 1. Ginjal 2. Kulit 3. Insang PROSES OSMOREGULASI q Ginjal ikan penefros dan mesonefros, berfungsi sebagai organ osmoregulator. q Pada ikan air tawar, ginjal menyimpan ion-ion dan membebaskan air. pada ikan air asin, ikan membebaskan ion-ion dan menyimpan air. q Insang q Pada insang, sel-sel yang berperan dalam osmoregulasi adalah selsel chloride yang terletak pada dasar lembaran-lembaran insang. q Pada ikan teleostei berfungsi memompa ion untuk Chloride Cl-, sodium Na+, dan potassium K+. q. Perubahan ion-ion pada ikan air laut berbeda dengan ikan-ikan air tawar. Perbedaan utama yaitu bahwa Na+, NH 4+, Cl-, dan HCO 3 - semuanya bergerak kelluar pada ikan air laut, sedangkan pada ikan air tawar Na+ dan Cl-, keduanya masuk dan keluar yang disebabkan oleh suaatu perubahan difusi. q Kulit berperan sebagai alat osmoregulasi. q Kulit ikan terdidri dari Epidermis dan Dermis. q Kulit yang menghasilkan lendir berperan dalam proses osmoregulasi sebagai lapisan semipariabel yang mencegah keluar masuknya air melalui kulit, serta mencegah infeksi dalam penutupan luka. A. Osmoregulasi pada ikan air tawar B. Osmoregulasi pada ikan air laut PENGARUH HORMON TERHADAP EKSRESI DAN OSMOREGULASI q. Ekskresi dan osmoregulasi diatur oleh kelenjar endokrinhormon. Hormon dapat mempengaruhi ginjal degan menaikan atau menurunkan tekanan darah yang mengubah laju penyaringan ke dalam kapsul Bowman, yg berarti pula mengubah jumlah cairan ekskresi. q. Hormon juga bisa mempengaruhi ekskresi ginjal degan cara tertentu pada sel tubuli ginjal untuk mengubah permeabilitas dan laju penyerapan kembali terhadap substansi tertentu. q. Hormon juga mempengaruhi penyaringan ataupun penyerapan pada insang. September 19, 2022 Pelajaran SD Kelas 5 Judul dan nama anggota kelompok informasi dan gambar informasi, carilah informasi tentang beragam karya seni rupa daerah yang terdapat di daerahmu, pembahasan kunci jawaban tema 3 kelas 5 halaman 90 93 tepatnya pada materi pembelajaran 2 subtema 3 Pentingnya Menjaga Asupan Makanan Sehat di buku tematik siswa sekolah dasar. Pembahasan kali ini merupakan lanjutan dari tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal Buatlah Iklan Layanan Masyarakat Untuk Media Elektronik Tentang Buah Lokal di buku tematik. Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 5 Halaman 93 Batik merupakan contoh karya seni rupa daerah. Bersama-sama dengan kelompokmu, lakukanlah kegiatan berikut. • Carilah informasi tentang beragam karya seni rupa daerah yang terdapat di daerahmu dan juga daerah-daerah lain di Indonesia. Informasi dapat diperoleh melalui internet, koran, atau majalah. • Sajikan informasi tersebut dalam bentuk berita koran. • Gunakan kertas A4 beberapa lembar dan lengkapi dengan gambar karya seni yang bersangkutan. • Berikut adalah contoh format berita di koran. Jawaban Ayo Membaca Lakukan identifikasi terhadap bentuk-bentuk keragaman yang kamu temukan pada bacaan di atas. Berikanlah penjelasan untuk setiap keragaman yang kamu temukan. Sebuah contoh telah diberikan untukmu. Jawaban, buka disini Identifikasi Bentuk-bentuk Keragaman Bacaan Perkumpulan Petani Pemakai Air Demikian pembahasan kunci jawaban soal tema 3 kelas 5 halaman 93 tentang judul dan nama anggota kelompok informasi dan gambar. Kerjakan juga soal lain pada pembelajaran 2 subtema 3 Pentingnya Menjaga Asupan Makanan Sehat di buku tematik siswa. Semoga bermanfaat! Lihat soal lainnya di kolom pencarian Perlu Diperhatikan, Inilah Aturan Penulisan Karya Ilmiah – Menulis karya ilmiah tidak sama dengan menulis artikel biasa. Di dalam penulisan karya ilmiah, tentunya terdapat kaidah-kaidah yang berlaku, yang mana kaidah-kaidah tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penulisan karya ilmiah yang baik dan benar. Nah, kaidah-kaidah tersebut dibuat agar terjadi penyelarasan dalam penulisan karya ilmiah, sehingga penulisan karya ilmiah mudah dipahami oleh penguji dengan sifat yang seragam. Dalam pembuatan makalah terdapat suatu sistematika di dalamnya baik dalm penulisan maupun tata letak konten–konten yang akan kita tulis nantinya. Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu kerangka–kerangka dalam pembuatan suatu makalah. Di bawah ini akan saya jabarkan langkah–langkah dalam pembuatan makalah melalui kerangka–kerangka penyusunan suatu makalah. Berikut ini kerangka yang harus ada dalam setiap makalah. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah – Cover Depan / Sampul Depan– Judul– Daftar Isi– Bab I Pendahuluan Pada bagian pendahuluan berisikan informasi terkait karya ilmiah yang dilakukan. Ada banyak poin penting yang dipaparkan dalan pendahuluan. Yaitu, Latar belakang masalah yang menceritakan kenapa penelitian itu diambil sebagai judul utama dalam KTI tersebut. Menceritakan latar belakang masalah yang diambil menjadi poin penting. Sehingga, dalam pengambilan solusi dalam pelitian tersebut itu terdapat tujuan dari permasalahan yang dilakukan yang umumnya berupa solusi terkait permasalahan yang diangkat dalam karya ilmiah tersebut. Dengan adanya tujuan tersebut artinya KTI tersebut. Terdapat batasan yang harus dikerjakan yang menjaganya tidak keluar dari inti utama dalam penelitian yang dilakukan. Intinya dalam bagian pendahuluan karya tulis ilmiah memaparkan terkait penelitian yang akan dilakukan. Seperti latar belakang, alasan memilih topik, uraian singkat terkait masalah yang diambil, pembahasan terkait ruang lingkup, dan solusi yang diberikan. Baca Juga Identifikasi Masalah Pengertian, Bagian, dan Cara Membuatnya – BAB II Isi / Landasan Teori Sementara pada bagian bab II adalah penulisan landasan teori dan tinjauan pustaka. Di sini Anda bisa menuliskan referensi apa saja yang Anda gunakan untuk menunjang penelitian Anda. Landasan teori juga harus ditulis secara terstruktur sesuai dengan tahapan pembahasan penelitian. Selanjutnya akan diteruskan pada bab pembahasan. – BAB III Pembahasan / Penyajian Hasil Penelitian Dalam bagian inti ini dalam penelitian karya tulis ilmiah memaparkan penelitian yang dilakukan dengan mengambil studi kasus pada bagian pendahuluan. Dalam bagian inti pembahasan dalam karya tulis ilmiah diuraikan terkait landasan teori yang mendukung penelitian yang dilakukan. Pengambilan landasan teori ini bisa dari perkataan para ahli yang melakukan bidang studi yang terkait dengan studi penelitian yang dilakukan. Bahkan, bisa membuat landasan teori baru jika benar-benar studi penelitian dalan karya tulis ilmiah merupakan studi yang unik dan menarik. Kemudian, pada bagian inti dari penulisan karya tulis ilmiah ini memberikan pokok-pokok yang diambil dalam melakukan penelitian. Apakah penelitian ini menggunakan rumus khusus atau berupa kuesioner studi lapangan perlu dipaparkan dengan jelas. Sehingga, data yang akan ditampilkan dalam studi penelitian ini jelas dan gamblang. Baca Juga Instrumen Penelitian Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap – BAB IV Penutup Pada bagian penutup ini memaparkan kesimpulan akhir dari penelitian karya tulis ilmiah yang dilakukan. Apakah penelitian yang dilakukan mampu memberi solusi terhadap permasalahan yang diangkat ataukah sebagai batu loncatan awal untuk penelitian lanjutan pun harus dipaparkan. Lalu, disamping memaparkan n kesimpulan yang didapatkan. Pada bagian ini juga perlu memberikan penjelasan terkait saran dan harapan kedepannya untuk karya tulis ilmiah tersebut. Agar dapat menjadi landasan teori berikutnya saat membuat karya tulis ilmiah yang mengangkat tema yang sama walu dengan tempat yang berbeda. Pada bagian terdapat kesimpulan, dan saran. Pada bagian kesimpulan, berisi tentang kesimpulan penelitian. Biasanya jawaban dari rumusan masalah. – Daftar Pustaka Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi semua buku atau tulisan ilmiah yang menjadi rujukan dalam melakukan penelitian. Maksudnya ketika Anda ingin menulis karya ilmiah yang bisa berupa artikel, makalah, atau presentasi Anda harus membuat daftar pustaka atau mudahnya itu harus mencantumkan sumber rujukan penelitian. Jika membuat tulisan ilmiah tapi sumber rujukannya daftar pustaka salah atau bahkan tidak ada, maka tulisan ilmiah tersebut dikatakan tidak dapat dipercaya alias hoaks. Baca Juga Hipotesis Penelitian Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap Aturan Penulisan Karya Ilmiah Selanjutnya kita akan membahas lebih detail terkait pembuatan makalah. Kita perlu memperhatikan font, spasi, ukuran kertas, hingga ukuran margins. 1. Font, Spasi, dan Ukuran Kertas Dalam penulisan karya ilmiah terdapat aturan yang perlu diperhatikan yaitu font, spasi, dan ukuran kertas yang kita gunakan dalam menulis karya ilmiah. Naskah karya ilmiah haruslah diketik dengan aturan Kertas A4, jenis font Times New Roman, Ukuran font 12 px, dan Spasi 1 2. Ukuran Margins Ukuran margins adalah tepian kertas yang merupakan bagian yang kosong. Untuk ukuran margins ini adalah sebagai berikut Top atas = 3 cmBottom bawah = 4 cmLeft Kiri = 3 cmRight Kanan = 4 cm 3. Bab dan Subbab Dalam penulisan bab dan subbab pada penulisan penelitian karya ilmiah ini berbeda dengan penulisan bab dan subbab pada penulisan skripsi pada umumnya. Pada penulisan karya ilmiah, bab dan subbab ditulis dengan menggunakan sistem numeral 1….a….. Berbeda halnya dengan penulisan bab dan subbab pada skripsi yang mana bab ditulis dengan menggunakan sistem romawi I, II, III, dst dan untuk penulisan subbab, ditulis dengan menggunakan sistem numeral 1….a…..Jadi, dari pembahasan di atas, dapat ditemukan bahwa penulisan skripsi dengan karya ilmiah berbeda. Untuk penulisan subbab ini ditulis dengan cara berikut ini Tulisan di-BoldHuruf pertama setiap katanya ditulis huruf kapital besar, Sama halnya menulis judul-judul pada umumnya. Seperti contoh Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah. Namun, ada pengecualian bahwa kata tugas dan kata preposisi seperti kata hubung di-, ke-, dari, tetap ditulis huruf kecil. Di dalam subbab sendiri terdapat anak subbab yang juga memiliki aturan-aturan penulisan sebagai berikut Anak subbab ditulis dengan style font italic,Masih sama seperti judul-judul pada umumnya, bahwa huruf awal setiap kata ditulis kapital besar, kecuali untuk kata preposisi, kata hubung, kata sambung, dan kata tugas. 4. Jarak Antar Bab Jika penulisan skripsi jarak antara bab satu dengan bab lainnya dibutuhkan jarakm halaman alias memerlukan ganti halaman untuk membuat bab baru. Namun, berbeda halnya dalam penulisan karya ilmiah. Dalam karya ilmiah, penulisan bab baru ini tidak memerlukan ganti halaman baru, melainkan diberi jarak 3 spasi untuk membuat bab baru. Sedangkan untuk penulisan subbab, antara jarak bab dengan subbab, ditulis dengan jarak 2,5 spasi. Dan untuk penulisan kalimat awal setelah subbab diberi jarak 2 spasi di bawah subbab. 5. Judul Artikel Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat artikel sebagai penunjang penelitian dalam penelitian karya ilmiah. Maka, terdapat penulisan judul artikel. Pada judul artikel cara penulisannya adalah sebagai berikut Menggunakan huruf kapital besar semua,Tulisan di-BoldMasih menggunakan jenis font Times New RomanPosisi judul berada di tengah halaman alias di-center Ctrl+EJangan menggunakan garis bawah atau style font Underline 6. Penulisan Paragraf Untuk penulisan paragraph atau alinea dalam penulisan karya ilmiah juga terdapat aturan-aturan penulisan yang di antaranya adalah sebagai dengan Alinea baru diketik ke dalam atau menjorok sebanyak 7 sampai 8 karakter atau sekitar 1,25 cm. 7. Penulisan Struktur Lain Dalam penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dalam karya ilmiah ini ditulis yang letaknya tepat di bawah judul artikel. Penulisannya pun diberikan jarak antara judul artikel dengan penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dengan jarak 1,5 spasi. Berikut ini beberapa penulisan struktur lain dalam penulisan karya ilmiah. Halaman judul, daftar nama anggota kelompok, halaman pengesahan, kata pengantar menggunakan angka romawi kecil dan diketik di sebelah sudut kanan bawah i, ii, iii, dst;Pada bagian utama, yaitu bagian naskah artikel menggunakan halaman dengan menggunakan angka arab 1, 2, 3, dst yang letaknya berada di pojok kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 dari tepi atas; Baca juga Teori Semiotika Roland BarthersDalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat penulisan tabel yang mana terdapat judul tabel dengan menggunakan penomoran sesuai pemunculan tabel dari awal, dan untuk penulisan judul tabel ini diletakan di atas tabel bersamaan dengan nomor tabel yang menggunakan angka arab 1, 2, 3, dst.Sama halnya dengan tabel, bahwa dalam penulisan karya ilmiah juga dimungkinkan menggunakan beberapa gambar maupun grafik ataupun foto sebagai penunjang penulisan karya ilmiah. Bahwa dalam gambar juga terdapat judul dan nomor gambar. Namun untuk judul dan nomor gambar ini diletakkan di bawah diingat, bahwa dalam penulisan karya ilmiah jangan menggunakan gambar yang terdapat warna. Kalaupun menggunakan gambar yang berwarna, sebaiknya jangan terlalu menggunakan warna yang dapat menimbulkan gelap ketika di copy. Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda dan Daftar Jadi Penulis. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini KIRIM NASKAH Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang karya ilmiah, Anda dapat melihat artikel-artikel kami berikut Tanpa Disadari, Inilah 5 Manfaat Membuat Buku Karya IlmiahKenali 3 Anatomi Menulis Abstrak Karya IlmiahTeknik Menulis Plagiarisme Itu Tabu dalam Karya Ilmiah DosenSesat Pikir saat Menulis Karya IlmiahJenis Plagiarisme dalam Teknik Menulis Karya Ilmiah Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS! Kontributor Novia Intan

judul dan nama anggota kelompok informasi gambar informasi